Suatu pagi Rasti terbangun dari tidurnya dan bergegas menuju kamar mandi, saat ia menuju kamar mandi melihat jam menunjukkan pukul 06.45 pagi. Rasti berfikir bahwa dia akan terlambat kesekolah karena jarak rumahnya kesekolah sangatlah jauh maka dia memutuskan untuk tidak mandi dan hanya membasuh wajah dan menggosok giginya.
Setelah itu dia bergegas memakai seragam sekolah dengan terburu-buru, lalu dia memakai sepatu kemudian keluar dari rumahnya dan ternyata bis sekolah yang biasa dia tumpangi sudah berangkat jauh meninggalkannya. Akhirnya dia memutuskan berangkat ke sekolah mengunakan sepeda.
Ditengah perjalanan Rasti teringat bahwa dia lupa meminta uang saku. Rasti tetap mengayuh sepedanya secepat mungkin agar dia cepat sampai disekolah dan tidak terlambat. Tapi sialnya rantai Rasti putus, lalu dia meninggalkan sepedanya dirumah temannya dan dia langsung berlari sekencang-kencangnya menuju kesekolah.
Disaat Resti berlari dia mendengar suara bel berbunyi yang menandakan jam pelajaran sudah dimulai. Resti pun berlari semakin kencang dan sesampainya didepan gerbang dia menabrk seseorang dan ternyata dia adalah teman sebangkunya dikelas yaitu Tiwi. Rasti terkejut karena teman sebangkunya itu tidak pernah terlambat. Karena gerbang sudah ditutup maka mereka berdua diberi hukuman dan dimarahi oleh guru. Sebelum menjalankan hukuman mereka di introgasi oleh sa lah satu guru. “kenapa kalian datang terlambat?” tanya guru. “saya ketinggalan bis sekolah dan bangun kesiangan pak” jawab Rasti dengan jujur. Lalu Tiwi menjawab “motor saya tiba-tiba mogok ditengah jalan pak”.
Kemudian mereka menjalankan hukuman bersama. Mereka dihukum untuk membersihkan halaman sekolah sampi pelajaran pertama berakhir. Setelah selesai menjalankan hukuman mereka segera masuk kelas untuk mengikuti pelajaran. Bel istirahat pun berbunyi, Rasti dan Tiwi pergi untuk duduk dibawah pohon, dia mengingat kembali kejadian semalam yang membuatnya bangun kesiangan dan terlambat datang kesekolah, ternyata semalam dia bermain game, browsing, chat sama teman dan menonton TV hingga larut malam, Rasti tidur jam 03.00 pagi. Aku menyesal dan tak akan mengulangi nya lagi. Kejadian itu juga yang membuat Rasti dan Tiwi memutuskan untuk berteman lebih dekat atau bersahabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar